Apasih yang dimaksud dengan, Live USB Persistence? oke sedikit penjelasan, sedikit aja ya :p nanti selebihnya bisa di coba sendiri
Persistence mode merupakan mode dimana kita dapat menyimpan konfigurasi dan apapun (termasuk aplikasi yang terinstall) dalam USB Flashdisk Linux Live kita, tanpa harus terhapus ketika Live USB direstart, jadi berbeda dengan pilihan Live Usb biasa dimana perubahaan yg kita lakukan akan hilang ketika di restart atau booting kembali.
oke, di bawah ini adalah cara membuat live usb persistance Kali Linux
1. OS Windows
2. USB Flashdisk 16GB/Lebih
3. File Iso Kali Linux download di www.kali.org/downloads
4. Universal USB Installer (UUI) download di www.pendrivelinux.com
5. MiniTool Partition Wizard Free download di www.partitionwizard.com
Langkah yang pertama yang harus di lakukan adalah membuat bootable Kali Linux ke USB Flashdisk dengan UUI
Buka Universal USB Installer
Pada step pertama Pilih Kali Linux, karena disini akan membuat bootable kali linux
Step kediua browse letak file iso kali linux
Step ketiga disini pilih USB Flashdisk yg akan dijadikan bootable sekaligus USB Persistence, ceklist juga pada pilihan format
Selanjutnya klik create, tunggu hingga prosses selesai
Tahap selanjutnya adalah melakuan pembagian partisi pada flashdisk, partisi ini yang di gunakan untuk menyimpan file dan konfigurasi perubahan yang di lakukan.
Buka MiniTool Partition Wizard Free
Klik kanan usb Flashdisk yang dibuat untuk bootable tadi, kemudian Klik Move/Resize
Geser tanda panah hitam kecil dari kanan ke kiri untuk mengecilkan partisi, sesuaikan sendiri ukurannya, disini saya gunakan 4GB untuk Live USB dan sisanya untuk partisi persistence, klik OK
Nah, disini partisi USB Flashdisk sudah tebagi menjadi 2, disana terdapat partisi dengan label Unallocated, klik kanan pada partisi tersebut kemudian klik Create
Pada screenshot di atas terlihat usb persistance saya terdapat pada device /dev/sdb2 dengan size 10.7G
selanjutnya buat folder my_usb pada direktori /mnt/ untuk mounting USB
Pada step pertama Pilih Kali Linux, karena disini akan membuat bootable kali linux
Step kediua browse letak file iso kali linux
Step ketiga disini pilih USB Flashdisk yg akan dijadikan bootable sekaligus USB Persistence, ceklist juga pada pilihan format
Selanjutnya klik create, tunggu hingga prosses selesai
Tahap selanjutnya adalah melakuan pembagian partisi pada flashdisk, partisi ini yang di gunakan untuk menyimpan file dan konfigurasi perubahan yang di lakukan.
Buka MiniTool Partition Wizard Free
Klik kanan usb Flashdisk yang dibuat untuk bootable tadi, kemudian Klik Move/Resize
Geser tanda panah hitam kecil dari kanan ke kiri untuk mengecilkan partisi, sesuaikan sendiri ukurannya, disini saya gunakan 4GB untuk Live USB dan sisanya untuk partisi persistence, klik OK
Nah, disini partisi USB Flashdisk sudah tebagi menjadi 2, disana terdapat partisi dengan label Unallocated, klik kanan pada partisi tersebut kemudian klik Create
Selanjutnya isikan sesui dengan gambar di bawah, kemudian klik Ok
Selanjutnya klik tombol aplly yang berada di pojok atas kiri
Tunggu prosses hingga Selesai.
![]() |
Selesai |
Setelah selesai, selanjutnya restart windows kalian, kemudian pilih boot ke USB dan pada menu boot pilih Live USB Persistence
Setelah masuk Desktop Kali Linux Live, kemudian buka terminal dan kita cek terlebih dahulu letak Partisi persistence tadi
fdisk -l
Pada screenshot di atas terlihat usb persistance saya terdapat pada device /dev/sdb2 dengan size 10.7G
selanjutnya buat folder my_usb pada direktori /mnt/ untuk mounting USB
mkdir -p /mnt/my_usb
lalu mount partisi pada direktory yang di buat tadi
mount /dev/sdb2 /mnt/my_usbkemudian tambahkan file konfigurasi untuk mengaktifkan persistence
echo "/ union" > /mnt/my_usb/persistence.conf
Sebelum melukan reboot saya coba melakukan perubahan kecil terlebih dahulu dengan membuat folder dengan nama Anherr
mkdir Anherr
Selanjutnya coba reboot, dan booting kembali pada menu Live USB Persistence,
Dan di cek kembali Folder Anherr masih tersimpan di dalam direktori /root/, itu berarti pembuatan USB Persistence berhasil
Pengujian lain juga saya lakukan dengan menginstall Google Chrome dan menyimpan beberapa file dalam folder root, ternyata setelah di restart dan boot ke menu USB Persistance, Google Chrome dan beberapa file masih ada.
Sekian tutorial yang bisa saya share kali ini tentang Cara Membuat Kali Linux 2.0 Live USB Persistence, semoga bermanfaat untuk kalian semua. Terima Kasih
Sekian tutorial yang bisa saya share kali ini tentang Cara Membuat Kali Linux 2.0 Live USB Persistence, semoga bermanfaat untuk kalian semua. Terima Kasih
sumber http://docs.kali.org
0 Response to "Cara Membuat Kali Linux 2.0 Live USB Persistence"
Posting Komentar